kapal-karam
Menyusul tenggelamnya kapal kayu pengangkut bahan bakar minyak di perairan Pukuafu, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, PT Pertamina (Persero) memastikan kapal tersebut tidak ada kaitan dengan Pertamina. Pertamina menjamin pasokan dan stok BBM untuk Pulau Rote Ndao dan sekitarnya tidak akan terpengaruh.
"Kapal tersebut bukan merupakan kapal milik atau kapal sewa yang digunakan Pertamina," kata juru bicara Pertamina, Ali Mundakir, dalam keterangan resmi yang diterima Tempo di Jakarta, Selasa siang, 11 Juni 2013.
Sebelumnya diberitakan, kapal kayu pengangkut BBM dari Pelabuhan Rakyat (Pelra) Namosain, Kota Kupang, menuju Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam di selat Pukuafu. Enam penumpang berhasil diselamatkan Polisi Perairan (Polair) Polda NTT dan Basarnas."Kapal pengangkut BBM yang tenggelam di selat Pukuafu," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag ops) Polair Polda NTT, Komisaris Bayu Herlambang, kepada Tempo di Kupang, Selasa, 11 Juni 2013.
Menurut dia, kapal kayu "padang arafah" ini mengangkut BBM dari Kupang ke Pulau Rote untuk memenuhi kebutuhan BBM di pulau tersebut. Namun, dalam perjalanan, kapal tersebut dihantam gelombang di selat tersebut dan tenggelam.
Enam penumpang berhasil diselamatkan oleh Polair Polda NTT dan Basarnas. Mereka kini masih trauma sehingga belum bisa mengikuti proses pemeriksaan selanjutnya.Bayu menyatakan belum mengetahui berapa banyak BBM yang diangkut kapal itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Rote. "Kami belum tahu jumlahnya karena penumpangnya belum diperiksa," katanya.
Adapun Kepala Pemasaran Pertamina Kupang Roni Antoko mengaku belum mendapatkan informasi terkait tenggelamnya kapal pengangkut BBM tersebut. "Saya cek dulu, ya. Soalnya saya belum dapat informasi itu," katanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, BBM yang ikut tenggelam bersama kapal tersebut sebanyak 15 ton Premium. Selama ini, kebutuhan BBM di Pulau Rote Ndao masih dilayani dari Kupang. Sebab, daerah itu belum memiliki stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ataupun depo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah mengangkut BBM ke Rote menggunakan kapal motor biasa.

Sumber: www.tempo.co