Sektor pariwisata menjadi salah satu produk andalan
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),
namun hingga saat ini masih banyak objek wisata yang ada di Kabupaten Rote Ndao
yang belum dapat dibenahi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Seni
dan Budaya Kabupaten Rote Ndao, Yulius Ufi belum lama ini
Menurut dia, salah satu persoalan serius yang
dihadapi pihaknya untuk penataan objek wisata di Kabupaten Rote Ndao, adalah
pembebasan lahan di lokasi wisata. Sebab kebanyakan lahan tersebut masih milik
warga.
Diakuinya, salah satu hal yang perlu dilakukan
untuk menarik minat para wisatawan berkunjung ke Rote Ndao, selain daya tarik
objek wisata yang dikunjungi, namun perlu didukung sarana penunjang yang
memadai.
Menurut dia, hingga saat ini terdapat dua objek
wisata di Kabupaten Rote Ndao yang belum dapat dibenahi, diantaranya objek
wisata Tangga 300 di Kecamatan Rote Selatan, Batu Termanu di Rote Tengah.
“Objek wisata itu belum dapat dibenahi karena
terkendala dengan pembebasan lahan dari warga,” katanya.
Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan camat
pada dua lokasi itu supaya membantu pihaknya berkoordinasi dengan pemilik
lahan, supaya diijinkan melakukan pengembangan terhadap objek wisata yang ada.
“Memang ada rencana pembangunan di beberapa lokasi
wisata, namun setelah dilakukan pendekatan untuk pembangunan lopo atau tempat
santai bagi pengunjung, warga meminta supaya dilakukan pembebasan lahan
terlebih dahulu,” katanya.
Dia menambahkan, aktivitas pariwisata di kabupaten
Rote Ndao masih perlu dilakukan pembenahan terutama penyiapan sarana penunjang
yang masih lemah.
Untuk diketahui, di Kabupaten Rote Ndao terdapat
sejumlah lokasi wisata seperti lokasi wisata Nemberala, Bo’a, Batu Termanu dan
Tangga 300, serta potensi wisata lainnya yang telah mendunia.
Bahkan di lokasi wisata Nemberala dan Boa’a,
misalnya, telah banyak dibeli pihak asing dan telah membangun di atasnya.
Pantauan wartawan di lokasi wisata Nemberala belum
lama ini, banyak bangunan milik para turis asal sejumlah negara memadati dan
berdempetan di kawasan wisata Pantai Nemberala, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten
Rote Ndao.