rote-ndao
Moral politik.com. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rote Ndao memberikan ultimatum ke Pemerintah Kabupaten Rote Ndao agar segera menuntaskan persoalan tenaga honorer daerah (honda) yang belum masuk database.
Hal ini diungkapkan sejumlah wakil rakyat di gedung DPRD Rote Ndao dalam rapat dengar pendapat antara Pemkab Rote Ndao, DPRD serta tenaga honorer di gedung DPRD Kabupaten Rote Ndao, Senin (27/5).
Anggota DPRD Kabupaten Rote, Adrianus Pandie pada kesempatan itu sesalkan kebijakan Pemkab Rote Ndao yang belum menuntaskan persoalan itu. Padahal, kata Pandie, masalah tenaga honorer itu telah berlangsung sejak tiga tahun yang lalu.
“Akibat ketidakbecusan pemerintah dalam menangani persoalan ini menyebabkan banyak tenaga honorer tidak masuk data base. “Pemerintah harus bertangungjawab, sudah saatnya menuntaskan persoalan ini bukanya baru mencari solusi atau hanya sekedar berjanji,” tegasnya.
Menurut Pandie, persoalan itu telah berlangsung tiga tahun, namun pihaknya menyayangkan sikap Pemkab Rote Ndao yang terkesan ugal-ugalan dan tak becus dalam menyikapi permasalahan itu.
“Ini semua terjadi karena kelalaian Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan Badan Kepegawaian Daerah sehingga para tenaga honorer kita tidak terakomodir. Persoalan ini sudah berlangsung tiga tahun namun belum diselesaikan sehingga patut dipertanyakan kinerja pemerintah. Selama ini sering pergi-pulang Jakarta, kenapa persoalan ini tidak diselesaikan,” katanya.
Senada dengan dia, anggota DPRD dari Partai Golongan Karya, Adri Lau meminta Pemkab Rote Ndao bertanggungjawab.
“Ini semua terjadi karena kelalaian pemerintah  sehingga harus segera mengupayakan solusi yang terbaik bukan hanya sekedar terus berdiplomasi dan menjelaskan sesuatu yang tidak penting,” katanya
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao,  Drs.Alfred Zakarias,M.Si mengatakan, pihaknya akan bersama DPRD beserta tenaga honorer  menuntaskan hal ini.
Bahkan Zakarias juga berjanji dan memastikan persoalan itu akan tuntas pada bulan Juni mendatang. Pada kesempatan itu, pihaknya meminta para tenaga honorer supaya terus proaktif untuk mengumpulkan kembali dokumen guna pengurusan ke BKN pusat.
“Yang jelas bulan Juni nanti, kami akan upayakan semuanya sudah beres,” katanya.


Sumber : http://moral-politik.com